Ternyata Ini Posting ke-100 :)

Karena kemarin tiba-tiba kabarnya Kiki harus berangkat internship tanggal 5, padahal tanggal 14 awalnya. Setelah mengeprint beberapa berkas yang harus dibawa ke Sambas, kami menyalakan vespa cupu kami. Mengendarainya pelan-pelan ke kota, di sekitar Bundaran Selaparang. Ada warung kopi di sana, belum pernah kami coba.

Sambil menikmati minuman rasa teh hijau dan kopi susu, serta kentang yang digoreng juru masak, beberapa hal tidak penting kami bincangkan. Besok Kiki akan ke Dompu untuk pamitan.

Kami pulang sambil memutar sebentar, membelah kota sampai di Pajang. Kota Mataram telah hening dan lampu-lampu lalu lintas berkedip melulu kuning. Pohon-pohon di Catur Warga, jalan untuk kembali ke barat kota, sudah banyak yang ditebang karena pelebaran jalan. Kita warga kota akan merindukan mereka, pohon-pohon peneduh itu, walau sebentar. Yang kemudian sibuk kembali dengan urusan kita masing-masing: tiada habis-habisnya.

Perumnas Ampenan, pagi hari di 30 September 2015

How many lonely days are there waiting for me? How many seasons will flow over me?” – Daniel Sahuleka